Oleh : Pakde Bagio
Orang desa, dimana isteri saya menghabiskan masa kecilnya, menyebut ikan itu kutuk. Orang desa, yang diamini orang kota, kutuk dianggap ikan yang bisa dijadikan obat. Dipercaya bisa menyembukan penyakit hepatitis, tipus, diabetes sampai stroke. Bahkan kutuk dipercaya bisa mempercepat penyembukan luka (dalam dan luar) serta autis dan HIV. Padahal ikan air tawar ini mudah didapat karena bisa hidup dimana saja, asal ada air.
Kutuk dikenal dengan nama ikan gabus ternyata punya banyak nama di negeri kita. Diantaranya : aruan; kocolan; bago; bayong; licingan atau kabus. Di luar sana kutuk juga punya nama, seperti : common snakehead; snakehead murrel; chevron snakehead; striped snakehead dan juga aruan. Kutuk dikenal juga di Pakistan, Nepal, India, Srilanka, Bangladesh dan Cina. Tetapi nama ilmiahnya adalah Channa striata.
Ikan darat ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang satu meter. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atasnya. Tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya.
Sisi atas tubuh, dari kepala hingga ke ekor, berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata) agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.
Kutuk bisa hidup dimana mana. Jika rawa, sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain. Bila terpaksa, dia akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini sering kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari pada musim kemarau, mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih primitif.
Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerja sama menyiapkan sarang di antara tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh induknya.
Khasiat kutuk.
Diawal tulisan ini disebutkan bahwa kutuk alias ikan gabus punya banyak manfaat untuk pengobatan. Dari berbagai sumber disebutkan antara lain :
• Meningkatkan kadar Albumin dan Daya Tahan Tubuh.
• Mempercepat proses penyembuhan Pasca Operasi dan Ibu-ibu habis melahirkan
• Mempercepat penyembuhan Luka Dalam / Luka Luar.
• Membantu proses penyembuhan pada penyakit: Hepatitis, TBC/Infeksi Paru,
• Menyembuhkan Nephrotic Syndrome,Tonsilitis, Thypus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, ITP,
• Menyembuhkan HIV, Sepsis, Stroke, Thalasemia Minor.
• Menghilangkan Oedem (Pembengkakan).
• Memperbaiki Gizi Buruk pada Bayi, Anak dan Ibu Hamil.
• Membantu penyembuhan Autis.
• Sebagai larutan pengganti pada keadaan defisiensi albumin consolidating
Tulisan lain menyebutkan bahwa kutuk walaupun enak disantap, tetapi punya bau agak amis. Tidak semua orang suka menyantapnya karena bau dan rasanya. Kini kutuk sebagai obat sudah dijadikan ekstrak sehingga bisa dikemas dalam kapsul. Seperti yang dituturkan Prof. DR. dr. Nurpudji A. Taslim, MPH ahli gizi dari CFNH (Center for Food Nutrtion and Health) di Universitas Hasanudin.
Dikatakan Nurpudji, kapsul ekstrak kutuk alias ikan gabus bisa dijadikan alternatif pengobatan yang sangat murah. Misalnya buat seorang pasien anak yang berkadar albumin rendah untuk di infus satu botol membutuhkan biaya Rp. 1,4 juta. Padahal untuk meningkatkan kadar albumin si anak membutuhkan sedikitnya tiga botol atau kalau diuangkan menjadi Rp. 4,2 juta. Dengan kapsul albumin menurut Nurpudji akan ada penghematan. Kapsul ekstrak albumin ikan gabus hanya Rp. 3 ribu per buah. Bila memberinya 2 kapsul 3 kali sehari untuk 10 hari berarti hanya dibutuhkan biaya Rp. 180 ribu.
Nurpudji menyayangkan belum banyak orang yang menjadikan kutuk atau ikan gabus sebagai lauk favorit. Padahal ikan ini selain lezat punya manfaat yang sangat besar untuk kesehatan. Kandungan protein albuminnya yang sangat tinggi membuat ikan gabus dapat digunakan untuk membantu mempercepat penyembuhan berbagai penyakit. Mulai dari kekurangan gizi sampai HIV – AIDS.
Resep mengolah jadi lauk.
Isteri saya punya resep sederhana yang membuat ikan gabus alias kutuk bisa jadi lauk enak, terutama untuk santap berbuka.
Bumbu :
Bawang merah
Bawang putih
Kemiri
Kunir
Cabe
Daun jeruk purut
Daun salam
Kencur sedikit
Santan.
Cara mengolahnya :
Kutuk dipanggang
Bumbu dihaluskan trus digongso
Santan dimasukkan
Setelah mendidih kutuk panggang diceburkan
Tunggu agak asat/nyemek2, angkat
Sajikan.