Oleh : Siti Djaenaf, S.Pd
Saya mengajar di SMP Negeri Kalisat hanya sekitar 5 tahun. Namun kesan mendalam saya peroleh selama bertugas di sekolah ini. Pertama, karena setelah menyelesaikan kuliah, saya diangkat sebagai CPNS di sekolah ini. Saya mengajar Bahasa Indonesia bagi para siswa yang aksen kentalnya masih madura. Sesuatu yang ternyata memperkaya khasanah saya. Kedua, saya harus menempuh perjalanan ke tempat mengajar dengan colt (kendaraan umum) dari Jember ke Kalisat setiap hari. Berangkat dari Jember setengah enam pagi. Kalau kesiangan, terpaksa suami saya yang harus mengantar ke Arjasa.
Itu selintas menyibak kenangan masa lalu yang terekam, ketika para guru sekolah ini mengadakan temu kangen dan reuni, 7 Agustus 2009. Saat itu mantan guru dan karyawan berkumpul kembali, kangen-kangenan melepas rindu. Banyak yang sudah pensiun, banyak yang menjadi kepala sekolah atau mendapat tugas kependidikan lainnya. Yang masih menjadi guru seperti saya juga masih banyak.
Kepala sekolahnya sekarang adalah Drs. Nursyamsu Subagio yang dulu teman seangkatan saya. Kemudian beberapa teman menjadi Kepala Sekolah. Diantaranya : Drs. Soenaryono, MM (SMP Negeri I Jember), Drs. Tokkin Sakijono (SMPN 2 Sukowono), Dra. Ekowati Dani (SMPN Tanggulangin, Sidoarjo), Dra. Tri Arifina (SMPN Pringgodani, Sumberjambe), Drs. Andre Kus Irianto (SMPN 13 Jember).
Sementara itu yang tercatat sebagai pegawas pendidikan antara lain Dra. Atiyah, Drs. I Nyoman Sukerta, Drs. Bambang Setiotomo. Penulis minta maaf karena tidak dapat mencatat secara lengkap teman guru yang sudah menempati posisi penting dalam dunia kependidikan. Namun ada beberapa informasi yang saya catat keberadaan teman-teman saat ini. Diantaranya : Subandrio (Ponorogo), Sarto (Kertosono), Endang Suharti (Surabaya), Mistriniah (Jakarta), Mur Setyasih (Sragen), Tri Amini (Pare), Nuriyah Setyawati (Pacitan), Hardiyanto (Jombang), Edy Sunyoto (Nganjuk).
Pangsit mie.
Ketua Panitia reuni Drs. H. Sutikno menuturkan, saat meninggalkan sekolah ini tahun 1971, disini masih ada enam kelas. Saya jadi teringat saat itu. Saya mengajar kelas dua yang tempat belajarnya nunut di SMP Terbuka. Tempatnya di belakang stasiun kereta api. Tempat belajar kelas satu ada di sekolah induk di Jalan Diponegoro, tetapi sore hari. Akibatnya kalau saya mengajar kelas satu, saya harus berlarian ke Jalan Dipnegoro. Menyeberang rel kereta api setengah lari dan menyempatkan makan siang bakwan atau pangsit mie di Depot 32.
Menurut H. Sutikno, kini alumninya sudah ribuan. Tersebar di seluruh Nusantara. Banyak yang sukses menjadi pejabat, bahkan ada yang menjadi Kapolda dan Rektor Perguruan Tinggi. Bahkan para alumninya kini malah menjadi guru di sekolah ini.
Drs. Nursyamsu Subagio menjelaskan bahwa sekolah ini kini berusia 46 tahun. Statusnya Sekolah Berstandar Nasional. Dulu merupakan salah satu dari 6 SMP Negeri di Jember. Kini SMP sudah ratusan jumlahnya, sehingga sekolah ini harus berlomba untuk mencetak lulusan berkualitas. Harapannya, agar teman guru baik yang sudah pensiun maupun yang masih aktif, dapatnya memberikan sumbang pikir untuk lebih memajukan sekolah ini.
Ada beberapa gambar yang sempat saya rekam pada acara temu kangen Sabtu ini. Mudah-mudahan bisa menjadi pengobat rindu bagi teman-teman yang tidak hadir. Saya juga mengharap agar tulisan ini bisa dilengkapi oleh teman-teman yang lain. Barangkali kelak bisa disumbangkan uintuk SMP Negeri I Kalisat, Jember menghadapi tantangan global.
Gambar I : Bu Elly Nursyamsu menyambut tamu. Gambar II : dari kika Pak Andre (Kepala SMPN 13 Jember), Pak Bambang (Oto 2000), Bu Yanisar (pensiun, Malang), penulis (SMPN 3 Jember), Bu Eko (Kepala SMPN Tanggulangin, Sda), Bu Lusi (SMPN 2 Silo), Pak Nursyamsu. Gambar III : Suasana semakin akrab pada acara makan siang sambil lesehan di laboratorium audio yang canggih.
Jayalah SMP Negeri I Kalisat..
Itu selintas menyibak kenangan masa lalu yang terekam, ketika para guru sekolah ini mengadakan temu kangen dan reuni, 7 Agustus 2009. Saat itu mantan guru dan karyawan berkumpul kembali, kangen-kangenan melepas rindu. Banyak yang sudah pensiun, banyak yang menjadi kepala sekolah atau mendapat tugas kependidikan lainnya. Yang masih menjadi guru seperti saya juga masih banyak.
Kepala sekolahnya sekarang adalah Drs. Nursyamsu Subagio yang dulu teman seangkatan saya. Kemudian beberapa teman menjadi Kepala Sekolah. Diantaranya : Drs. Soenaryono, MM (SMP Negeri I Jember), Drs. Tokkin Sakijono (SMPN 2 Sukowono), Dra. Ekowati Dani (SMPN Tanggulangin, Sidoarjo), Dra. Tri Arifina (SMPN Pringgodani, Sumberjambe), Drs. Andre Kus Irianto (SMPN 13 Jember).
Sementara itu yang tercatat sebagai pegawas pendidikan antara lain Dra. Atiyah, Drs. I Nyoman Sukerta, Drs. Bambang Setiotomo. Penulis minta maaf karena tidak dapat mencatat secara lengkap teman guru yang sudah menempati posisi penting dalam dunia kependidikan. Namun ada beberapa informasi yang saya catat keberadaan teman-teman saat ini. Diantaranya : Subandrio (Ponorogo), Sarto (Kertosono), Endang Suharti (Surabaya), Mistriniah (Jakarta), Mur Setyasih (Sragen), Tri Amini (Pare), Nuriyah Setyawati (Pacitan), Hardiyanto (Jombang), Edy Sunyoto (Nganjuk).
Pangsit mie.
Ketua Panitia reuni Drs. H. Sutikno menuturkan, saat meninggalkan sekolah ini tahun 1971, disini masih ada enam kelas. Saya jadi teringat saat itu. Saya mengajar kelas dua yang tempat belajarnya nunut di SMP Terbuka. Tempatnya di belakang stasiun kereta api. Tempat belajar kelas satu ada di sekolah induk di Jalan Diponegoro, tetapi sore hari. Akibatnya kalau saya mengajar kelas satu, saya harus berlarian ke Jalan Dipnegoro. Menyeberang rel kereta api setengah lari dan menyempatkan makan siang bakwan atau pangsit mie di Depot 32.
Menurut H. Sutikno, kini alumninya sudah ribuan. Tersebar di seluruh Nusantara. Banyak yang sukses menjadi pejabat, bahkan ada yang menjadi Kapolda dan Rektor Perguruan Tinggi. Bahkan para alumninya kini malah menjadi guru di sekolah ini.
Drs. Nursyamsu Subagio menjelaskan bahwa sekolah ini kini berusia 46 tahun. Statusnya Sekolah Berstandar Nasional. Dulu merupakan salah satu dari 6 SMP Negeri di Jember. Kini SMP sudah ratusan jumlahnya, sehingga sekolah ini harus berlomba untuk mencetak lulusan berkualitas. Harapannya, agar teman guru baik yang sudah pensiun maupun yang masih aktif, dapatnya memberikan sumbang pikir untuk lebih memajukan sekolah ini.
Ada beberapa gambar yang sempat saya rekam pada acara temu kangen Sabtu ini. Mudah-mudahan bisa menjadi pengobat rindu bagi teman-teman yang tidak hadir. Saya juga mengharap agar tulisan ini bisa dilengkapi oleh teman-teman yang lain. Barangkali kelak bisa disumbangkan uintuk SMP Negeri I Kalisat, Jember menghadapi tantangan global.
Gambar I : Bu Elly Nursyamsu menyambut tamu. Gambar II : dari kika Pak Andre (Kepala SMPN 13 Jember), Pak Bambang (Oto 2000), Bu Yanisar (pensiun, Malang), penulis (SMPN 3 Jember), Bu Eko (Kepala SMPN Tanggulangin, Sda), Bu Lusi (SMPN 2 Silo), Pak Nursyamsu. Gambar III : Suasana semakin akrab pada acara makan siang sambil lesehan di laboratorium audio yang canggih.
Jayalah SMP Negeri I Kalisat..
6 komentar:
smpn 1 kalisat
soekarni
17 desember 2009
saya Soekarni purn TNI-AL(surabaya)angkatan pertama dari smp 1 kalisat ingin menyambung kembali silaturahmi dengan mengadakan reuni.bagi siapapun atau teman2 seangkatan saya yang berminat hub saya 081332149798
Moh.tohir
saya alumni smpn 1 kalisat th 91, kelas 3d bagi teman teman yg seangkatan dengan saya , saya ingin menyambung kembali silturrahmi dengan teman2 alumni, ini no hp saya : 082131664234 ,salam buat bapak ibu guru yang telah mendidik kami, semoga smpn 1 kalisat selalu jaya
oooo bu Siti jaenab wali kelas 2 D dulu,,,,
Bu Nuriyah (pacitan) sehat walafiat.Ni anaknya
Salam buat yg kenal dg pak Mahfudz guru BP/BK SMPN I Kalisat Jember dari kakak yg ada di Lumajang makasih
Banyak kenangan saya dengan P. Andre. Meskipun saya sudah lulus SMP ketika tapi saya masih sering berhubungan dengan beliau mengurusi usaha percetakaannya
Posting Komentar