Oleh : Bambang Widjanarko, SH
Lain kepala pasti lain keinginannya. Demikian juga rambutnya. Lain kepala warna rambutnya juga lain. Begitu juga sosoknya, ada yang ikal, ada yang keriting. Ada pula yang hitam pekat dan tidak sedikit yang beruban alias berwarna putih. Orang Jawa menyebut rambut putih adalah uwan. Sedangkan orang Madura menyebut oben. Tetapi prinsipnya sama, perubahan dari rambut hitam menjadi putih.
Penyebab rambut beruban, terutama disebabkan oleh faktor usia. Semakin mendekati lansia, semakin cepat perubahan warna rambut menjadi putih terjadi.
Seorang teman yang akan pensiun, menginginkan rambutnya segera berubah menjadi putih setelah pensiun. Alasannya biar dikatakan sepuh. Namun, banyak teman lain yang tidak menginginkan mahkota kepalanya dihiasi rambut putih. Jalan keluarnya adalah dengan menyemir rambut. Sehingga rambut si tua itu menjadi hitam, agar kelihatan muda.
Mengapa beruban.
Menurut pakar rambut Indonesia, Rudy Hadisuwarno, terjadinya perubahan rambut beruban adalah karena keturunan. Faktor keduanya karena metabolisme pada tubuh kita.
Setiap helai rambut mengandung keratin, sebuah protein yang tidak mampu mentransmit nutrisi. Akar rambut tersimpan dalam folikel rambut, sejenis “pabrik” rambut di kepala kita. Kepala kita terdiri atas 100.000 folikel, jadi bisa dibayangkan lama sekali proses pemutihan rambut ini.
Pertumbuhan rambut terjadi karena penambahan keratin baru. Sel-sel folikel bernama melanosit membuat melanin, yakni pigmen yang menghasilkan warna rambut.
Makin kita tua, melanosit berhenti memproduksi melanin, sehingga rambut jadi kelabu atau putih. Kapan melanosit ini berhenti bekerja, sangat tergantung pada faktor genetika, nutrisi dan tingkat stres, juga kebiasaan merokok.
Kebanyakan orang beruban membutuhkan tempo lama. Setelah sekian puluh tahun. Dan perlu diketahui, kasus kebotakan rambut kebanyakan hanya menyerang rambut putih. Kepada pembaca yang sudah mulai beruban, atau sudah banyak ubannya, tidak perlu risau. Sebab rambut beruban merupakan salah satu indikator kematangan jiwa kita, para lansia.
Kalau ada yang risau karena warna putih menjadi penghias kepala kita, solusinya ada. Minta cucu kita menyemir rambut. Atau ke salon untuk diwarnai sesuai selera. Bisa coklat, merah atau kuning. Tapi biasanya, seminggu kemudian bagian pangkal rambut kita menyembul warna aslinya, putih. Uban, lagi. Uwan, maneh. Oben, pole.
Penyebab rambut beruban, terutama disebabkan oleh faktor usia. Semakin mendekati lansia, semakin cepat perubahan warna rambut menjadi putih terjadi.
Seorang teman yang akan pensiun, menginginkan rambutnya segera berubah menjadi putih setelah pensiun. Alasannya biar dikatakan sepuh. Namun, banyak teman lain yang tidak menginginkan mahkota kepalanya dihiasi rambut putih. Jalan keluarnya adalah dengan menyemir rambut. Sehingga rambut si tua itu menjadi hitam, agar kelihatan muda.
Mengapa beruban.
Menurut pakar rambut Indonesia, Rudy Hadisuwarno, terjadinya perubahan rambut beruban adalah karena keturunan. Faktor keduanya karena metabolisme pada tubuh kita.
Setiap helai rambut mengandung keratin, sebuah protein yang tidak mampu mentransmit nutrisi. Akar rambut tersimpan dalam folikel rambut, sejenis “pabrik” rambut di kepala kita. Kepala kita terdiri atas 100.000 folikel, jadi bisa dibayangkan lama sekali proses pemutihan rambut ini.
Pertumbuhan rambut terjadi karena penambahan keratin baru. Sel-sel folikel bernama melanosit membuat melanin, yakni pigmen yang menghasilkan warna rambut.
Makin kita tua, melanosit berhenti memproduksi melanin, sehingga rambut jadi kelabu atau putih. Kapan melanosit ini berhenti bekerja, sangat tergantung pada faktor genetika, nutrisi dan tingkat stres, juga kebiasaan merokok.
Kebanyakan orang beruban membutuhkan tempo lama. Setelah sekian puluh tahun. Dan perlu diketahui, kasus kebotakan rambut kebanyakan hanya menyerang rambut putih. Kepada pembaca yang sudah mulai beruban, atau sudah banyak ubannya, tidak perlu risau. Sebab rambut beruban merupakan salah satu indikator kematangan jiwa kita, para lansia.
Kalau ada yang risau karena warna putih menjadi penghias kepala kita, solusinya ada. Minta cucu kita menyemir rambut. Atau ke salon untuk diwarnai sesuai selera. Bisa coklat, merah atau kuning. Tapi biasanya, seminggu kemudian bagian pangkal rambut kita menyembul warna aslinya, putih. Uban, lagi. Uwan, maneh. Oben, pole.
0 komentar:
Posting Komentar