Oleh : Imam Soebagio
Sejumlah lansia miskin di Jember mendapat bantuan modal dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Penyerahan bantuan modal tersebut ditandai dengan pembukaan rekening oleh para lansia tersebut di BRI Cabang Jember, Kamis (20/8).
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember Drs. Suhanan, Msi dengan diberikannya modal tersebut, diharapkan para lansia ini tetap mengembangkan usahanya untuk mensejahterakan dirinya secara mandiri. Dengan demikian, para lansia ini diharapkan tidak tergantung kepada orang lain, setidaknya tidak merepotkan orang lain.
Lebih jauh menurut Suhanan, bantuan kepada lansia yang masih mempunyai usaha ini sebesar Rp. 1 juta rupiah setiap orang. Merupakan program Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk pengembangan UEP (Usaha Ekonomis Produktif) khusus bagi lansia. Tahun ini Jember mendapat jatah 31 orang dari 41 lansia melalui Karang Werda yang tersebar di Kecamatan Ledokombo, Kalisat, Sumbersari, Kaliwates dan Rambipuji.
Mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi lansia produktif yang mendapat bantuan modal, harap Suhanan. Ke-31 lansia Jember ini merupakan bagian dari 305 lansia yang berasal dari 10 kabupaten di Jawa Timur.
Sepenuh hati.
Saat memberikan sambutannya, Pemimpin Cabang BRI Jember, Agung Yugo Pratomo menyambut baik program peningkatan kesejahteraan lansia melalui Usaha Ekonomis Produktif Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Hal ini selaras dengan visi BRI untuk ikut serta mensejahterakan masyarakat.
”BRI melayani dengan sepenuh hati untuk memberikan pelayanan, terlebih kepada para lansia”, kata Agung. Diantaranya, pelayanan secara online di Unit-Unit BRI yang ada disekitar penerima bantuan Program UEP ini. Jadi, para nasabah khususnya lansia ini tidak perlu lagi datang ke Jember untuk mencairkan dananya. Cukup di BRI Unit terdekat, kata Agung lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua Forum Kerjasama Karang Werda Kabupaten Jember Ir. H. Kasturo, MPPM menyatakan terimakasihnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memperhatikan para lansia ini. Walaupun masih 31 orang, diharapkan pada tahun-tahun mendatang, lebih banyak lagi lansia produktif yang mendapat bantuan diluar BLT dan yang bukan penerima pensiun.
Menurut catatan, tutur Kasturo, di Jember terdapat 240 ribu lansia dari sekitar 2,2 juta jiwa penduduk. Tidak semua lansia miskin mendapat BLT yang dicatat Karang Werda. Salah satu contoh, seorang ibu bernama Muksi yang tinggal dekat alun-alun kota Jember. Usianya 76 tahun masih menjual rokok, jajanan kecil dan permen mulai habis magrib sampai menjelang pagi di alun-alun kota. Dia melakukan ”bisnis” ini untuk mencukupi kebutuhan dirinya sendiri. Anaknya hanya seorang tukang becak yang juga harus mencukupi kebutuhan hidup isteri dan anak-anaknya.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember Drs. Suhanan, Msi dengan diberikannya modal tersebut, diharapkan para lansia ini tetap mengembangkan usahanya untuk mensejahterakan dirinya secara mandiri. Dengan demikian, para lansia ini diharapkan tidak tergantung kepada orang lain, setidaknya tidak merepotkan orang lain.
Lebih jauh menurut Suhanan, bantuan kepada lansia yang masih mempunyai usaha ini sebesar Rp. 1 juta rupiah setiap orang. Merupakan program Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur untuk pengembangan UEP (Usaha Ekonomis Produktif) khusus bagi lansia. Tahun ini Jember mendapat jatah 31 orang dari 41 lansia melalui Karang Werda yang tersebar di Kecamatan Ledokombo, Kalisat, Sumbersari, Kaliwates dan Rambipuji.
Mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi lansia produktif yang mendapat bantuan modal, harap Suhanan. Ke-31 lansia Jember ini merupakan bagian dari 305 lansia yang berasal dari 10 kabupaten di Jawa Timur.
Sepenuh hati.
Saat memberikan sambutannya, Pemimpin Cabang BRI Jember, Agung Yugo Pratomo menyambut baik program peningkatan kesejahteraan lansia melalui Usaha Ekonomis Produktif Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Hal ini selaras dengan visi BRI untuk ikut serta mensejahterakan masyarakat.
”BRI melayani dengan sepenuh hati untuk memberikan pelayanan, terlebih kepada para lansia”, kata Agung. Diantaranya, pelayanan secara online di Unit-Unit BRI yang ada disekitar penerima bantuan Program UEP ini. Jadi, para nasabah khususnya lansia ini tidak perlu lagi datang ke Jember untuk mencairkan dananya. Cukup di BRI Unit terdekat, kata Agung lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua Forum Kerjasama Karang Werda Kabupaten Jember Ir. H. Kasturo, MPPM menyatakan terimakasihnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memperhatikan para lansia ini. Walaupun masih 31 orang, diharapkan pada tahun-tahun mendatang, lebih banyak lagi lansia produktif yang mendapat bantuan diluar BLT dan yang bukan penerima pensiun.
Menurut catatan, tutur Kasturo, di Jember terdapat 240 ribu lansia dari sekitar 2,2 juta jiwa penduduk. Tidak semua lansia miskin mendapat BLT yang dicatat Karang Werda. Salah satu contoh, seorang ibu bernama Muksi yang tinggal dekat alun-alun kota Jember. Usianya 76 tahun masih menjual rokok, jajanan kecil dan permen mulai habis magrib sampai menjelang pagi di alun-alun kota. Dia melakukan ”bisnis” ini untuk mencukupi kebutuhan dirinya sendiri. Anaknya hanya seorang tukang becak yang juga harus mencukupi kebutuhan hidup isteri dan anak-anaknya.
0 komentar:
Posting Komentar