MAKAN KACANG, SIAPA TAKUT !

Oleh : Imam Soebagio

Kacang tanah (Arachys hypogeta) termasuk kategori makanan diet yang telah dipertimbangkan secara matang. Sangat cocok sebagai ”suplemen” kesehatan bagi mereka yang senantiasa melengkapi hidangan hariannya dengan makanan sumber lemak. Mereka yang mengonsumsi kacang satu hingga empat kali per minggu memiliki penurunan 25% dari risiko kematian gara-gara CHD (coronary heart disease) alias penyakit jantung koroner.

Kajian epidemiologi pada 34.000 wanita di Iowa selama 5 tahun, mengokohkan dugaan itu. Disebutkan, wanita yang makan kacang dua kali atau lebih per minggu memiliki kemampuan menurunkan risiko kematian dari CHD sampai 40%. Demikian pula salah satu poin penting hasil telaahan besar-besaran The Harvard University Nurse’s Health Study yang diawali pada 1976 yang melibatkan 120.000 wanita sebagai sampelnya dengan mengumpulkan data medis dan gaya hidup.

Disebutkan Burrington dalam The World Of Food Ingre-dients, Oktober -November 2001, telah dipublikasikan di British Medical Journal tahun 1998. Wanita yang mengonsumsi lebih dari lima ons kacang per minggu memiliki kemampuan mereduksi 35% dari risiko total CHD apabila dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi satu ons per bulan atau tidak sama sekali.
Kacang lemak rendah.

Unsur lain yang dimiliki kacang tanah, disebut juga memiliki berpengaruh kuat adalah niasin (asam nikotin). Kadarnya mencapai 13 mg dalam setiap 100 gram bahan makanan. Suatu nilai lebih tinggi dibanding yang dikandung hati sapi dan ayam (12 dan 10 mg/100 gr bahan makanan) dan sangat jauh berbeda dibandingkan kacang merah yang cuma memiliki 2 mg.

Niasin telah dikenal oleh para ahli biokimia (sejak 1867), tetapi pengenalannya sebagai suatu vitamin antipellagra (kulit kasar, suatu penyakit yang ditemukan di Italia tahun 1771), baru dimulai tahun 1937. Selain dapat berfungsi sebagai enzim, vitamin ini terbukti pula memiliki efek pharmakodinamik sebagai vasodilator perifer dan menurunkan kadar kolesterol darah.

Disebutkan William B. Parson Jr., M.D., penulis Cholesterol Control Without Diet! The Niacin Solution, jika statins — biasa digunakan untuk melengserkan kolesterol — terutama bekerja dalam menurunkan LDL, hasil beberapa studi memperlihatkan, niasin — dalam dosis tinggi — mampu bekerja lebih komplit: LDL turun 10-25%, trigliserida ”tersungkur” 20-50%, sementara HDL terdongkrak naik 15-35%.

Kalau anda masih ragu mengkonsumsi kacang tanah, tetapi ingin memakannya, di Jember sudah ada yang memproduksi “kacang lemak rendah”. Kacang tanah pilihan dijemur dibawah panas matahari 4 sampai 5 hari untuk menghilangkan kandungan airnya. Kemudian di pres untuk dikeluarkan minyaknya. Kulit arinya terlepas, sehingga yang tersisa adalah kacang tanpa kulit. Setelah dibumbui kemudian digoreng.

Kacang lemak rendah ini sudah tidak berminyak. Karena saat di pres, pori-pori dalam kacang sudah hancur. Sehingga ketika digoreng, minyak gorengnya tidak masuk kedalam kacang. Pastinya, mengkonsumsi kacang lemak rendah, aman dari kolesterol, asam urat dan diabetes.
Kalau pingin ngicipi atau untuk oleh-oleh dari Jember, maka tidak salah kalau anda menghubungi penulis. Karena kacang lemak rendah ”Enak Tenan” adalah produksi penulis sejak dua tahun silam. Kalau berminat bisa hubungi (0331) 3596040 atau e-mail : pakdebagio@yahoo.co.id.


0 komentar:

Posting Komentar