Oleh : Imam Soebagio
Adalah Imro’ah namanya, nenek yang tinggal di Rambipuji ini yang produktif menulis puisi dan tulisan lepas lainnya.. Lansia berumur 71 tahun ini masih suka membaca, apapun yang ditemukan. Kalau tidak menemukan bacaan baru, buku lama pun dibacanya sehingga banyak hal yang bisa diceriterakan kembali kepada sebayanya di Rambipuji.
Dia banyak bertutur kepada kaumnya, karena Imro’ah memang ketua Karang Werda Flamboyan. Kumpulan lansia di kota Rambipuji yang banyak aktifitasnya seperti jalan sehat, senam pagi, membuat kerajinan tangan sampai posyandu lansia. Dilahirkan di Wuluhan, 13 Maret 1938. Tamat SD di Wuluhan 1954, kemudian menyelesaikan sekolahnya di SMP I Jember dan SGKP Surabaya tahun 1959. Begitu lulus SGKP ditugaskan di SKP Maospati, Madiun. Sebuah sekolah kewanitaan yang baru dibangun oleh Wedono Oetomo, yang kelak jadi Bupati Jember.
Kemudian dipindah ke SKP Jember mengikuti suaminya yang guru SMP bernama Achmad Salam. Suaminya manntan Kepala SMP Negeri I Jember yang telah mendahuluinya. Sedangkan Imro’ah sendiri pensiun sebagai guru SMP Negeri Rambipuji tahun 1998. Yang patut diacungi jempol Karang Werda Flamboyan yang mewakili Kabupaten Jember tahun 2009 ini berhasil menjadi Juara Harapan Karang Werda Potensial Provinsi Jawa Timur.
Sebuah karya puisi berjudul Pepaya (2006), bercerita tentang lansia yang kreatif, mandiri dan berdaya guna. Dia persembahkan bagi para lansia.
PEPAYA
Pepaya …………….. !
Kutanam engkau dekat jendela
Kusiram, kupupuk …………. Sehat sentosa
Sosokmu pesona kalbu
Tumbuhkan haraapan selalu.
Pabila sampai waktunya
Segra hamba buka jendela
Aha …… indah nian bunga merenda
Pucuk menjulang gapai angkasa.
Pepaya ………….
Kupetik daunmu, puspamu, juga akarmu
N’tuk tingkatkan mutu bangsaku
Namun kau tetap menjulang perkasa
Kau sembahkan buahmu jua.
Kini …… senja t’lah tiba
Satnya buahmu ranum menguning
Siap dihidang di gelas dan piring
Pelepas haus dahaga.
Pepaya ………..
Purna sudah tugas muliamu
Demi lestari nusa bangsaku
Pengabdianmu tiada tara
S’moga Tuhan beri pahala.
Dia banyak bertutur kepada kaumnya, karena Imro’ah memang ketua Karang Werda Flamboyan. Kumpulan lansia di kota Rambipuji yang banyak aktifitasnya seperti jalan sehat, senam pagi, membuat kerajinan tangan sampai posyandu lansia. Dilahirkan di Wuluhan, 13 Maret 1938. Tamat SD di Wuluhan 1954, kemudian menyelesaikan sekolahnya di SMP I Jember dan SGKP Surabaya tahun 1959. Begitu lulus SGKP ditugaskan di SKP Maospati, Madiun. Sebuah sekolah kewanitaan yang baru dibangun oleh Wedono Oetomo, yang kelak jadi Bupati Jember.
Kemudian dipindah ke SKP Jember mengikuti suaminya yang guru SMP bernama Achmad Salam. Suaminya manntan Kepala SMP Negeri I Jember yang telah mendahuluinya. Sedangkan Imro’ah sendiri pensiun sebagai guru SMP Negeri Rambipuji tahun 1998. Yang patut diacungi jempol Karang Werda Flamboyan yang mewakili Kabupaten Jember tahun 2009 ini berhasil menjadi Juara Harapan Karang Werda Potensial Provinsi Jawa Timur.
Sebuah karya puisi berjudul Pepaya (2006), bercerita tentang lansia yang kreatif, mandiri dan berdaya guna. Dia persembahkan bagi para lansia.
PEPAYA
Pepaya …………….. !
Kutanam engkau dekat jendela
Kusiram, kupupuk …………. Sehat sentosa
Sosokmu pesona kalbu
Tumbuhkan haraapan selalu.
Pabila sampai waktunya
Segra hamba buka jendela
Aha …… indah nian bunga merenda
Pucuk menjulang gapai angkasa.
Pepaya ………….
Kupetik daunmu, puspamu, juga akarmu
N’tuk tingkatkan mutu bangsaku
Namun kau tetap menjulang perkasa
Kau sembahkan buahmu jua.
Kini …… senja t’lah tiba
Satnya buahmu ranum menguning
Siap dihidang di gelas dan piring
Pelepas haus dahaga.
Pepaya ………..
Purna sudah tugas muliamu
Demi lestari nusa bangsaku
Pengabdianmu tiada tara
S’moga Tuhan beri pahala.
0 komentar:
Posting Komentar