KECUKUPAN TIDUR


Oleh : Imam Soebagio

Tidur adalah suatu proses yang sangat penting bagi manusia. Karena dalam tidur, terjadi proses pemulihan. Proses ini bermanfaat mengembalikan kondisi seseorang pada keadaan semula. Dengan tidur, tubuh yang tadinya mengalami kelelahan akan menjadi segar kembali.

Tidur merupakan suatu keadaan istirahat yang bersifat periodik. Pada saat itu terlihat adanya penurunan keasadaran dan aktifitas. Pada waktu tidur, tubuh terutama otaak, berkesempatan membenahi keadaannya. Tekanan darah menurun. Metabolisme tubuh bekerja pada kecepatan paling rendah. Detak jantung melambat, sensivitas tubuh terhadap rasa sakit, cahaya dan bunyi menurun. Bahkan suhu pun menurun.

Mengutip laporan ahli kimia Amerika dr. P Carbone, dengan tidur seseorang melakukan pembersihan diri dari “sampah penyebab kelelahan”. Ia mengungkapkan, dalam sehari, “sampah” yang berasal dari seluruh kegiatan otot tubuh – sebagian besar terdiri atas dioksida dan asam laknat – menumpuk dalam darah. “Sampah” ini mempunyai efek toksik pada saraf, yang menyebabkan rasa lelah dan mengantuk.

Selama tidur, “sampah” tersebut dimusnahkan, sehingga saat bangun tubuh terasa segar. Namun, puncak segar menurut para ahli, baru dirasakan dua jam sesudahnya.

Terasa loyo.
Orang yang kurang tidur akan cepat lelah dan mengalami penurunan konsentrasi. Contoh sehari-hari, banyaknya kecelakaan lalu lintas pada umumnya akibat dari pengemudi yang kelelahan akibat kurang tidur kerena kurangnya konsentrasi. Oleh karena itu, kecukupan dan kualitas tidur perlu menjadi perhatian.

Namun demikian, kualitas tidur tidak bergantung kepada jumlah atau lamanya. Namun bergantung pada pemenuhan kebutuhan tubuh akan tidur. Contoh sederhana. Seseorang yang baru jalan pagi pasti akan merasa kelelahan. Kadar kelelahannya tergantung kepada seberapa banyak jalan pagi dilakukan. Untuk memulihkan pada kondisi atau keadaan semula, obatnya adalah merebahkan diri dan memejamkan mata atau tidur sejenak.

Kita tidak perlu malu merebahkan diri pada pagi hari. Lima menit atau sepuluh menit memejamkan mata membuat badan terasa sehat kembali. Pikiranpun akan mampu berkonsentrasi untuk pekerjaan lain. Kurang tidur akan menyebabkan proses penuaan bisa terjadi lebih cepat, kata Carbone.

Indikator tercukupinya waktu tidur adalah kondisi tubuh waktu bangun tidur. Jika merasa segar setelah bangun tidur, berarti tidur kita sudah cukup. Jika badan masih terasa loyo ketika bangun tidur, berarti tidurnya masih kurang. Ada yang mengatakan, sepertiga dari sehari semalam atau 24 jam adalah waktu yang cukup untuk tidur.

Memang tidak semua orang mau atau mampu memenuhi takaran tidur selama delapan jam sehari. Bagi balita takaran tidur harus lebih banyak dari delapan jam. Sebaliknya bagi orang dewasa, bahkan lansia tentunya punya takaran tidur kurang dari delapan jam sehari. Semakin tua usia seseorang, semakin sedikit takaran tidurnya.

Obat mujarab.
Kualitas tidur merupakan sumber kesegaran, tenaga dan vitallitas yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan produktivitas keesokan harinya. Kualitas tidur adalah kebutuhan mutlak yang sama pentingnya dengan makanan bergizi dan olah raga. Jika kita mengalami insomnia (in = tidak, sommus = tidur), yakin keesokan harinya kita tidak fresh. Dan, tidak bisa melakukan apa-apa.

Ada resep untuk menyembuhkan insomnia. Hindari obat kimia, karena ada obat yang tersedia disekitar kita.
  • Resep pertama. 2-3 ons kangkung yang telah dicelupkan sebentar ke dalam air mendidih + 50 gram kismis, di blender dengan air secukupnya. Kemudian diminum.
  • Resep kedua. 5 buah kurma yang dibuang bijinya + satu buah pisang diblender dengan air secukupnya. Tambahkan 2-3 sendok makan madu kemudian diaduk. Setelah rata, diminum
Kalau ingin menjaga kualitas tidur, ada beberapa tip yang bisa dilakukan :
  • Olah raga teratur adalah obat mujarab untuk menetralisir ketegangan fisik dan pikiran. Selain teratur hendaknya melakukan olah raga yang terukur. Menyesuaikan dengan kemampuan fisik.
  • Ciptakan suasana yang nyaman. Jangan terlalu banyak berfikir. Lakukan ritual tidur menyenangkan seperti mendengarkan musik lembut atau membaca bacaan ringan.
  • Jangan tidur dalam keadaan lapar atau kekenyangan. Hindari ngemil dengan kandungan lemak tinggi karena membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Lebih baik makan buah-buahan rendah kalori seperti pisang atau apel. Jangan buah yang mengandung gas, seperti durian.
Semoga mimpi indah.


0 komentar:

Posting Komentar