KURANGI MENGKONSUMSI GARAM


Oleh : Pakde Bagio

Menurut Sekretaris III PSIK (Program Studi Ilmu Keperawatan) Universitas Jember Ns. Siswoyo, S.Kep, sudah tiba saatnya merubah pandangan bahwa lansia adalah gudangnya osteoporosis, asam urat atau hipertensi dan gudangnya segala penyakit. Menjadi tanggung jawab kita bersama terutama oleh akademisi merubah pandangan itu, untuk menjadikan lansia ceria, mandiri dan produktif. Kuncinya adalah sehat, katanya lagi.

Hal itu dikemukakan Siswoyo ketika membuka seminar kesehatan ”Menuju Sehat di Usia Senja Dengan Kemandirian” bertema ”Peningkatan Manajemen Terapeutik : Upaya Preventif Terhadap Hipertensi dan Diabetes Melitus oleh mahasiswa PSIK. Acara diselenggarakan Minggu (5/12) bertempat di Gedung PKM Kampus Universitas Jember diikuti oleh 97 orang lansia .

Menurut pemateri Deny Fitria, banyak cara untuk mengendalikan hipertensi yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah tinggi. Selain berolah raga secara teratur, menghindari alkohol dan mengurangi kegemukan. Namun demikian ada hal yang harus diingat terutama saat usia mulai lanjut, yakni mengurangi konsumsi garam.

Bagi yang memiliki tekanan darah 159/90-99, sehari maksimal satu sendok teh. Bagi yang memiliki tekanan darah 160-100-109 seyogyanya makan garam paling banyak setengah sendok teh. Sedangkan yang mempunyai tekanan darah 180/110 seyogyanya hanya mengkonsumsi seperempat sendok teh garam.

Deny Fitria menganjurkan untuk mengendalikan hipertensi seyogyanya dilakukan kegiatan relaksasi, seperti meditasi atau melakukan terapi tawa.. Pada kesempatan itu peserta seminar diajak melakukan terapi tawa yang dipandu oleh Eka Windiya. Praktek terapi yang terdiri dari 14 jurus cukup membuat para peserta seminar bergembira bahkan berkeringat. Sementara itu senam kaki untuk menghindari Diabetes Melitus dipandu oleh Fitri Dwi Kartika.

Disisi lain para penderita Dibates Melitus oleh nara sumber Fitria Mustofiyah dianjurkan untuk melakukan senam kaki. Disamping menghindari asupan yang bisa memperparah penderita. Senam kaki bagi lansia penderita Diabetes Melitus antara lain bertujuan untuk memperlancar sirkulasi darah, memperkokoh otot-otot kecil, otot betis dan kaki serta mengatasi keterbatasan gerak sendi.

Acara ditutup dengan makan pagi berupa makanan sehat bagi lansia yang dianjurkan untuk asupan para lansia.

0 komentar:

Posting Komentar